PT. Petrogas Jatim Utama (Perseroda) sejak tahun 2016 mengambil peranan untuk mendukung pendistribusikan gas untuk pembangkit listrik negara di Jawa Timur dengan memanfaatkan pipa transmisi.
Hal ini merupakan upaya PT. PJU untuk berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan mineral yang berwawasan lingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Sejalan dengan pengembangan usaha hilir migas, PT. PJU juga melakukan kerjasama operasi dalam trading LPG, Kondensat & HSD, serta untuk memperkuat lini bisnis penyaluran PT. PJU telah memiliki SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) dan berencana untuk mengembangkan SPPBE Non Subsidi yang potensial di daerah strategis.
Ke depan, PT. PJU melakukan kajian studi kelayakan pada setiap rencana pengembangan usaha baru, dengan mempertimbangkan aspek potensi dan resiko usaha; seperti Regasifikasi Plant yang terintegrasi dengan pelabuhan, DME, Mini LNG, Proyek Refinery, Digitalisasi Teknologi Marketing dalam komersialisasi Migas dan Kemitraan yang inovatif.
KEGIATAN USAHA
I. TRADING GAS UTILISASI BUKIT TUA
Proyek gas trading Petronas Carigali Ketapang 2 Limited (PCK2L) memasuki tahun kedua beroperasi. Kegiatan Proyek berdasarkan Surat Penunjukan Penjual/Seller Agreement Letter (SAL) Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) nomor KEP-0087/BP00000/2011/S2 tanggal 13 Juli 2011.
BP MIGAS memutuskan dan menetapkan “Menunjuk PCK2L selaku operator KKKS di WK Ketapang sebagai Penjual Gas Bumi untuk melaksanakan jual beli Gas Bumi dari Lapangan Bukit Tua dengan Calon Pembeli Gas Bumi yaitu PT. PJU guna memenuhi kebutuhan Listrik pada PT Pembangkitan Jawa Bali”.
Melanjutkan proyek trading gas PCK2L yang telah beroperasi sejak Agustus 2016, pada tahun 2017 ini, direncanakan gas flow yang akan dikirm ke PJB sebesar 43,29 MMSCFD.
PT. PJU telah mengajukan Ijin Niaga Gas Bumi Dedicated Hilir dan Ijin Usaha Sementara Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Dedicated Hilir telah diterbitkan oleh Ditjen Migas tertanggal 17 Desember 2014;
Untuk pembangunan pipa 16” dari ORF PCK2L (Maspion Area Manyar Gresik) sampai PJB Gresik sepanjang 20 Km, PT. PJU bekerjasama dengan PT. Triguna Internusa Pratama (TIP) yang tertuang dalam perjanjian kerjasama tertanggal 27 Nopember 2013.
Pembangunan pipa tersebut saat ini telah dioperasikan dengan “gas in gas PCK2L” pada tanggal 11 Agustus 2016, dengan asumsi gas flow tahun 2016 sebesar 12,25 MMSCFD.
II. LPG PLANT
Proyek LPG Plant berlokasi di kawasan industri Manyar Gresik, untuk mengolah gas dari PCK2L sebelum dikirim ke PJB. Pengolahan dimaksudkan untuk memisahkan kandungan LPG dan kondensat dalam gas.
Untuk pembangunan LPG Plant PT. PJU bekerjasama dengan Mitra Bisnis dengan sistem bagi hasil yang tertuang dalam perjanjian KSO tertanggal 24 Desember 2013.
III. UNIT USAHA SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) di Jombang
Kapasitas pengisian LPG sebanyak 26,5ton/hari, atau 88,33% pada tahun 2015 dari kapasitas maksimal sebesar 30ton/hari (filling fee). Kapasitas ini meningkat pada tahun 2016 menjadi 27,6ton/hari, atau 92%.
Pemanfaatan kendaraan skid tank LPG dengan kapasitas 15.000 kg yang telah beroperasi sejak Nopember 2015 (transport fee).
Sejalan dengan pengembangan usaha hilir migas, PT. PJU juga melakukan kerjasama operasi dalam trading LPG, Kondensat & HSD, serta untuk memperkuat lini bisnis penyaluran Perusahaan telah memiliki SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) dan berencana untuk mengembangkan SPPBE Non Subsidi yang potensial di daerah strategis.
Ke depan, Perusahaan melakukan kajian studi kelayakan pada setiap rencana pengembangan usaha baru, dengan mempertimbangkan aspek potensi dan resiko usehe, seperti Regasifikasi Plant yang terintegrasi dengan pelabuhan, DME, Mini LNG, Proyek Refinery, Digitalisasi Teknologi Marketing dalam komersialisasi Migas dan Kemitraan yang inovatif. (*)