Hulu Migas

PT. Petrogas Jatim Utama (Perseroda) merupakan BUMD pioneer di Indonesia dalam pengelolaan hak participating interest (PI) 10% untuk wilayah kerja Migas di Jawa timur. Saat ini, PT. PJU memiliki hak kepemilikan PI di wilayah kerja (WK) Cepu dan Madura Offshore dan dalam proses untuk mendapatan tambahan PI yang potensial untuk jangka pendek 1 tahun kedepan dan secara bertahap mendapatkan PI di seluruh wilayah kerja Migas di Jawa timur untuk jangka panjang.

Dengan pengalaman merealisasikan pengelolaan PI 10 %, PT. PJU memiliki kemampuan dalam melakukan jasa konsultasi untuk menghitung keekonomian pada wilayah kerja Migas sebagai rekomendasi untuk BUMD yang membutuhkan.

PT. PJU juga mempunyai pengalaman dan sumber daya manusia yang professional dalam pengelolaan EPC di sektor hulu. Beberapa proyek telah berhasil dieksekusi sebagai bentuk partisipasi PT. PJU untuk mendukung program ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Ke depan, PT. PJU akan terlibat untuk aktifiitas hulu yang non-PI dan peningkatan kemampuan dalam penguasaan teknologi dalam explorasi dan exploitasi.

KEGIATAN USAHA:

I. WK CEPU (PARTICIPATING INTEREST 2,2423%)

Production Sharing Contract (PSC) WK Cepu ditandatangani pada tanggal 17 September 2005 dengan masa kontrak PSC selama 30 tahun sehingga kontrak akan berakhir pada tahun 2035.

Komposisi Pemegang Saham WK Cepu :
– PEPC (45%)
– Mobil Cepu Ltd. (20.5%)
– Ampolex (Cepu) Pte. Ltd. (24,5%)
PT. Petrogas Jatim Utama Cendana (2,2423%)
– PT. Sarana Patra Hulu Cepu (1,0910%)
– PT. Asri Dharma Sejahtera (4,4847%)
– PT. Blora Patragas Hulu (2,1820%)

WK Cepu terletak di sebelah barat daya dari Cekungan Jawa Timur. WK ini memiliki temuan lapangan-lapangan prospek. Lapangan Banyu Urip dan Jambaran – Tiung Biru ditemukan pada tahun 2001 oleh Mobil Cepu Ltd dan mengandung minyak dan gas alam. Lapangan minyak Kedung Keris ditemukan pada tahun 2011. Lapangan Gas Alas Tua West ditemukan pada tahun 2010. Kedepannya terdapat peluang lainnya seperti prospek eksplorasi lapangan Nampak, Cendana, Gianti dan Pilang.

II WK MADURA OFFSHORE (PARTICIPATING INTEREST 10%)

Madura Offshore PSC dioperasikan oleh Santos (Madura Offshore) Pty Ltd mewakili Madura Offshore PSC Joint Venture yang terdiri dari tiga Perusahaan dengan pembagian saham sebagai berikut :
– Santos (Madura Offshore) Pty Ltd (67.5%)
– Petronas Carigali (PC) Madura Ltd (22.5%)
PT. Petrogas Pantai Madura (10.0%)

Sedangkan komposisi saham dalam PT. Petrogas Pantai Madura adalah sebagai berikut :
PT. Petrogas Jatim Utama (25.5%)
– PT. Wira Usaha Sumekar (BUMD Sumenep) (25.5%)
– Barito Pacific Tbk (49.0 %)

Production Sharing Contract (PSC) WK  Madura Offshore selama 30 tahun kontrak, dimana akan habis pada tahun 2027. Gas dari Lapangan Maleo dan Peluang dialirkan ke East Java Gas Pipeline (EJGP) untuk di jual ke PGN dan PLN.

WK Madura Offshore PSC terletak di Wilayah Kerja Lepas Pantai Madura di Selat Madura, dengan kedalaman 64 meter dan sekitar 26 km di sebelah selatan Pulau Madura dan 129 km di sebelah Timur Surabaya.

Di dalam WK Madura Offshore terdapat dua Lapangan gas yang sudah berproduksi yaitu, Lapangan Maleo dan Lapangan Peluang. Lapangan Peluang terletak sekitar 17 km di sebelah Barat Daya Lapangan gas Maleo.