Pelabuhan Probolinggo di Jawa Timur mulai banyak dilirik oleh pelaku usaha shipping line dan kepelabuhanan untuk melakukan aktivitas disini. Pengembangan pelabuhan khususnya yang dikelola Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) juga akan dilakukan.
Paling tidak, ada rencana yang akan dilakukan oleh BUP DABN untuk memperpanjang dermaga. “Rencananya akan memperpanjang dermaga 2 dan nantinya akan dibangun dermaga 3 dengan kedalaman -18 meter,” kata Subuh, Kepala KSOP Probolinggo, saat dihubungi kepada Ocean Week, Sabtu (31/07) siang.
Subuh juga meyatakan bahwa di pelabuhan DABN ini dilengkapi dengan 2 jetty masing-masing memiliki panjang 93 meter lebar 18 meter dengan daya dukung dermaga 1500 ton, LWS -6 meter. Sedangkan untuk jetty 2 sepanjang 303 meter lebar 33 meter dengan daya dukung 30.000 DWT dengan LWS -11 meter.
Menurut dia, saat ini kapal-kapal yang berkegiatan di dermaga DABN adalah kapal batubara, kapal curah, belum melayani kapal kontainer, mengingat peralatan pendukung bongkar muat petikemas belum tersedia.
“Tanggal 30 Juli kemarin ada kapal MV Yangtze tiba disini (dermaga DABN) mengangkut 31.041 MT, sandar jam 09.00 wib untuk bongkar batubara,” ujarnya.
Kedatangan kapal MV Yangtze dengan GT 20.969 yang berasal dari pelabuhan Australia tersebut, dipandu dan menggunakan kapal tunda TB. BJ 01 dan Marino 186 dari BUP PT Sarana Lintas Bahari (SLB).
Dirut PT SLB Tampubolon membenarkan jika perusahaannya melakukan kegiatan pemanduan dan penundaan di pelabuhan Probolinggo (dermaga DABN).
Sementara itu, Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) Agus Edi Sumanto, menyatakan meski di massa pandemi covid-19, pelabuhan yang dikelolanya masih berjalan normal. Kegiatan cukup stabil, bahkan sekarang ini ada kapal-kapal besar yang masuk ke pelabuhan di Probolinggo ini.
Agus Edi menceritakan bahwa kinerja BUP DABN juga semakin membaik, tergambar dari kegiatan yang ditanganinya, misalnya pada tahun 2019, kunjungan kapal tercatat 477 unit, dengan volume barang mencapai 1.165.837 ton/m3. Namun, setahun berikutnya naik menjadi 786 unit (kunjungan kapal) dengan volume barang tercatat 1.732.478 ton/m3.
“Untuk tahun 2021 sampai dengan bulan Mei, kunjungan kapal baru ada 201 unit. Sedangkan volume Barang tercatat 707.621 ton/m3,” katanya kepada Ocean Week, beberapa waktu lalu.
Salah satu pelaku usaha pelayaran, Banu Amza, owner Pelayaran PT Berlian Pulau Mandangin (BPM) mengatakan bahwa layanan di pelabuhan Delta di Probolinggo sangat bagus.
“Kedalaman alur pelayaran maupun kedalaman kolam juga memadai, bisa disandari kapal-kapal besar,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu siang.
Seperti diketahui, bahwa beberapa bulan lalu, pelabuhan ini disandari kapal MV Gladiator, dengan bobot 28.000 ton, bermuatan 27.000 MT raw sugar. “Sudah tiga kali kapal besar mengangkut raw sugar milik Cheil Jedang selama 2021 bersandar di Pelabuhan DABN Probolinggo,” ujar Agus.
Waktu itu, MV Gladiator sandar di Terminal Umum DABN. Sebagai pelabuhan dengan status wajib Pandu, penyandaran kapal di Dermaga 2 tersebut dibantu dengan dua kapal tunda (Assist Tug) yakni Fransiscus dan Swali dengan house power 2000 dan 2100 HP. Agus berharap, kedepan akan semakin banyak kapal besar yang melakukan kegiatan di dermaga DABN. (sumber)