Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jatim memaksimalkan potensi manfaat aset yang dimiliki.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah, saat membuka Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran BUMD dalam Peningkatan PAD (Pendapatan Aseli Daerah), di Hotel JW Marriot Surabaya, Kamis (04/08).
Dalam kesempatan itu, gubernur juga berpesan, agar BUMD Jatim, melakukan komunikasi dan koordinasi tidak hanya dengan antar BUMD, tetapi juga dengan pemerintah daerah, BUMN, maupun badan usaha milik swasta.
Dikatakannya, BUMD perlu meningkatkan optimalisasi serta sinergitas dengan lembaga pemerintah, seperti OPD, lembaga usaha swasta untuk memasyarakatkan produk-produk yang dihasilkan. Manfaatnya selain produk lebih dikenal tentunya akan memberikan nilai tambah pada PAD kita.
“Rakor semacam ini alangkah lebih baiknya dilakukan secara periodik, tiga atau empat bulan sekali agar kita mampu menemukan dan mengurai permasalahan yang ada,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim), Adhy Karyono mengungkapkan, Rakor ini bertujuan untuk melihat dan memetakan persoalan persoalan yang sedang dihadapi BUMD di Jatim. “Dan kita memang sudah mendapatkan banyak masukan, dan hari ini kita akan memetakan persoalan,” ujarnya.
Adhy menegaskan, sebagaimana yang diminta Gubernur Khofifah, bahwa harus ada kerjasama baik antar BUMD, maupun dengan Pemerintah Daerah, kemudian juga dengan swasta.
“Ini bagian dari bagaimana melakukan optimalisasi yang ada di BUMD supaya bisa memberikan dukungan yang signifikan untuk bisa masukkan PAD kita,” imbuhnya.
Melalui Rakor ini, tidak hanya bersinergi, kemudian juga akan melihat isu-isu strategis, lalu persoalannya. Dan yang paling penting adalah solusi dan strateginya untuk bisa ke depan, seperti apa BUMD itu betul-betul optimal untuk mendukung PAD.
“PAD yang dihasilkan oleh BUMD paling besar memang ada di Bank Jatim selebihnya tersebar di 6 BUMD dan anak cabangnya, anak perusahaannya,” ucapnya. “Jadi ya kita akan optimalkan dari aset-aset yang ada. Jadi asetnya besar gitu ya,” tandasnya.
Rakor BUMD 2022 mengambil tema Optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Hadir para direktur dan komisaris seluruh BUMD Jatim berikut anak perusahannya. Sedangkan narasumber yang dihadirkan adalah Prof Dr Badri Munir Sukoco SE MBA PhD (Dir Pasca Sarjana Unair), Prof Dr Ir Muhamma Nuh DEA (Akademisi dan Profesiaonal) dan Agus Wicaksono (CEO PT Alumnia). (ist/sumber)