Pelabuhan Internasional Probolinggo Kedatangan Kapal Thailand

Pelabuhan Internasional Probolinggo Kedatangan Kapal Thailand

JATIMTIMES, PROBOLINGGO – Tersiar Kabar, Pelabuhan Probolinggo kedatangan kapal dari luar negeri, yang mengangkut 20 ribu ton gula impor. PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) selaku pengelola pelabuhan, membenarkan berita tersebut. Hanya saja, yang diangkut dan dibongkar bukan gula, tetapi bahan baku gula yang bernama Raw Sugar.

Barang setengah jadi itu berasal dari Thailand dan diankut kapal MV Izumo asal Thailand. Kapal berbobot puluhan ribu ton tersebut mengangkut 20 ribu Raw Sugar milik PT Cheil Jedang Indonesia (CJI).

Tiba di Pelabuhan Probuolinggo Kamis (22/3) pukul 23.00 dini hari dan bersandar di dermaga pada hari Jumat (23/3) sekitar pukul 12.00 seusai shalat Jumat.

Hal tersebut disampaikan kepala Cabang PT Delta Artha Bahari Nusantara Djumadi, Selasa (27/3) siang di kantornya. Menurutnya, saat ini sudah 75 persen Raw Sugar yang telah dibongkjar dan sisa 25 persen yang belum diturunkan.

Disebutkan, Raw Suger sebanyak itu dikirim ke CJI Ngopak Pasuruan. Jika dirasa cukup, sebagian akan dikirim ke CJI Jombang. “Bukan gula yang dimuat. Tapi Raw Sugar. Katanya bahan baku gula,” tandasnya.

Pensiunan karyawan PT Pelindo Surabaya ini mengaku, tidak begitu tahu pasti untuk CJI membeli raw sugar. Mengingat, Badan Usaha Pelabuhan Milik pemprov Jatim yang dikelolanya, dipercaya CJI membongkar dan mengangkut barang buatan Thailand tersebut ke perusahaannya.

“Armadanya milik perusahaan lain. Kami bekerja sama dengan perusahaan lain. Kami juga memberdayakan masyarakat sekitar pelabuhan,” ujarnya.

Disebutkan, perusahaan BUMD yang dikelolanya dipercaya CJI membongkar puluhan ribu ton Raw Sugar tahun ini. Bahan dasar gula tersebut harus selesai diangkut bulan Desember.

Kapal yang bersandar di dermaganya saat ini merupakan kapal pertama yang mengangkut Raw Sugar dan kapal terbesar pertama yang bersandar di Pelabuhan Probolinggo.

“Ya, ini kapal paling besar yang bersandar di dermaga kami. Kapal seperti itu akan bersandar tiap bulan di pelabuhan kami,” tambahnya.

Dijelaskan, raw sugar berupa serbuk yang menggumpal seperti dedak dan diperkirakan berbahaya. Makanya, pengangkutannya ekstra hati-hati. Diharapkan, barang tersebut tidak berceceran di jalan saat kendaraan pengangkut melintas di jalan raya.

Kendaraan dumb truck yang mengangkutnya diawasi oleh petugas pengawas yang mengendarai sepeda motor sampai ke tujuan.

“Truck pengangkutnya disegel dengan kawat, agar yang diangkut tidak diambil dan tidak tumpah ke jalan raya,” katanya.

Bapak yang asli Surabaya ini menjelaskan, Kapal besar terebut dari Thailand memang tujuannya bersandar dan membongkar muatannya di Pelabuhan Probolinggo. Bukan ke Tanjung Perak, kartena pelabuhan di surabaya itu penuh kemudian menuju pelabuhan Probolinggo.

“Memang tujuannya ke sini. Kan pelabuhan kami ini, pelabuhan Internasional. Semua perusahaan dunia, sudah tahu pelabuhan Probolinggo. Hanya 10 pelabuhan dari 200-san pelabuhan di Indonesia yang pelabuhan Internasional. Salah satunya, pelabuhan kami ini,” pungkasnya. (ist)

Sumber

Share: