Pekan lalu, tepatnya pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2018, kantor PT Petrogas Jatim Utama kedatangan tamu dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya. Tamu tersebut, Bapak Widagdo ES datang guna memberikan pelatihan singkat kepada sejumlah karyawan PT Petrogas Jatim Utama terkait ‘Tanggap Darurat di Tempat Kerja’.
Pengetahuan dasar tentang api dan kebakaran diberikan guna memahami cara mengantisipasi bahaya kebakaran dan cara memadamkan api secara tepat. Dijelaskan bahwa kebakaran terjadi karena terpenuhinya tiga unsur yang saling mendukung, disebut sebagai Segitiga Api.
Pertama adalah unsur Panas, dimana tingkatan energi suatu bahan untuk terbakar pada suhu bakarnya. Kedua Oksigen yaitu gas yang mendukung proses pembakaran, udara mengandung 21% oksigen. Dan terakhir yaitu Wujud Bahan, bisa berbentuk padat, cair atau gas.
Segitia Api ini menurut Bapak Widagdo akan menentukan tipe / klasifikasi kebakaran. Misal kebakaran Tipe A adalah kebakaran dari wujud bahan padat seperti kertas, kayu, plastik dan sejenisnya. Kebakaran Tipe B dari bahan cair atau gas yang mudah terbakar. Tipe C (kebakaran pada instalasi listrik), Tipe D (bahan logam), Tipe E (radioaktif) dan Tipe K (lemak dan minyak masakan).
Dengan mengetahui wujud bahannya maka bisa diketahui cara pemadaman yang tepat. Misal kebakaran instalasi listrik, sangat berbahaya jika disiram air, sebab bisa menjadi penghantar listrik.
Kebakaran Tipe C, misalnya efektif dipadamkan menggunakan bahan CO2 (karbon dioksida). Sebab CO2 mudah menyebar ke seluruh areal kebakaran. Tidak menghantarkan listrik, tidak meninggalkan residu dan lebih berat dari udara.
Usai penjelasan secara teori, dilakukan simulasi kebakaran. Pada saat yang sama juga ditetapkan tim tanggap darurat bahaya kebakaran PT Petrogas Jatim Utama yang dipimpin Bapak Tryasmo Sugiantoro. Simulasi pertama dilakukan di ruang pertemuan. Setelah lancar, simulasi kedua dilanjutkan di seluruh ruangan kantor.
Pada sesi akhir pelatihan, peserta diberi pengetahuan cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Tabung APAR yang berdiri DCP (dry chemical powder) tersebut adalah APAR yang umum dan banyak dipergunakan masyarakat. (sak)