Perjalanan PT Delta Artha Bahari Nusantara (PT DABN) adalah bukti nyata bagaimana keberanian bertransformasi mampu mengubah arah sebuah perusahaan. Berawal dari pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di Gresik, PT DABN pernah terjebak dalam situasi rumit sebagai anak perusahaan Badan usama Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Timur, PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) yang terus dibayangi kerugian.
Namun sejak dipercaya mengoperasikan Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo, roda perubahan mulai berputar. Tantangan memang masih besar, tetapi momentum restrukturisasi manajemen pada tahun 2023 menjadi titik balik dramatis.
Hanya dalam dua tahun, PT DABN berhasil melakukan turnaround yang luar biasa, dari pelabuhan kelas daerah menjelma menjadi pelabuhan dengan standar internasional yang berfokus pada efisiensi, pertumbuhan, dan keberlanjutan.
Kini, Pelabuhan Tanjung Tembaga DABN bukan sekadar tempat bongkar muat kargo, melainkan pusat logistik modern dan juga melayani kargo binatang ternak dan sedang menjalin kerjasama dengan PT ASDP Indonesia Ferry.
Fakta ini menegaskan bahwa PT DABN bukan lagi sekadar pengelola pelabuhan daerah, melainkan motor penggerak ekonomi regional sekaligus bagian penting dari jaringan maritim nasional dalam mendukung program Pemprov Jawa Timur yaitu Gerbang Baru Nusantara.
“Kami saat ini bersiap meluncurkan layanan penumpang kapal Ro-Ro jalur Porobolinggo – Lembar Lombok dan Probolinggo – Makassar. Mohon doa restunya,” kata Dirut PT DABN Andri Irawan.
Keberhasilan ini lahir dari kombinasi manajemen yang berani mengambil langkah taktis, dukungan pemerintah daerah yang progresif, serta kolaborasi para pemangku kepentingan yang percaya pada perubahan.
Ditopang regulasi yang semakin berpihak dan positif, penguatan infrastruktur, dan penerapan prinsip tata kelola modern, Pelabuhan Tanjung Tembaga DABN kini dipandang sebagai benchmark transformasi BUMD di sektor kepelabuhanan.
Lebih dari sekadar angka bisnis, PT DABN menghadirkan dampak sosial ekonomi yang nyata. Aktivitas pelabuhan yang kian sibuk menciptakan lapangan kerja baru, menggerakkan perekonomian lokal, dan memperkuat rantai pasok industri strategis mulai dari pupuk, hasil pertanian, hingga distribusi ternak. Tak berlebihan jika kini Probolinggo dikenal sebagai pusat logistik penting yang memberi warna baru pada peta maritim nasional.
Dengan capaian yang diraih dalam waktu singkat, PT DABN menatap masa depan dengan sikap optimistis sekaligus menantang: memperluas layanan logistik, mengembangkan fasilitas pelabuhan yang lebih modern, dan membangun konektivitas transportasi laut berskala internasional.
Misinya jelas membuktikan bahwa Pelabuhan Tanjung Tembaga DABN bukan sekadar pelabuhan, melainkan pintu gerbang ekonomi maritim yang mengantarkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
“Keberhasilan Pelabuhan Tanjung Tembaga DABN seperti saat ini tak lepas dari peran serta serta dukungan penuh dari stakeholder PT DABN, termasuk masyrakat Probolinggo, semua menjadi bagian dari ‘pemilik’ pelabuhan ini,” pungkas Andri. (ist)


