Pelabuhan Probolinggo di Jawa Timur semakin berkembang. Kapal-kapal besar sudah bisa dilayani. Meski di masa pandemi, namun aktivitas di pelabuhan yang dikelola Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT. Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) ini tetap berjalan normal.
Direktur PT. DABN Agus Edi Sumanto, menyatakan jika operasional pelabuhan yang dikelolanya di daerah Probolinggo Jawa Timur masih normal dan berjalan baik.
Bahkan, kinerjanya juga semakin membaik, hal itu tergambar dari kegiatan yang ditanganinya. Misalnya untuk kunjungan kapal di tahun 2019 tercatat 477 Unit, dengan volume barang mencapai 1.165.837 ton/m3.
Sedangkan pada tahun 2020, kunjungan kapal naik menjadi 786 Unit, dengan volume barang tercatat 1.732.478 ton/m3.
“Untuk tahun 2021 sampai dengan bulan Mei, kunjungan kapal baru ada 201 unit. Sedangkan volume Barang tercatat 707.621 ton/m3,” kata Agus saat dihubungi Ocean Week, Senin (28/06), melalui teleponnya.
Mengenai rencana pengembangan yang akan dilakukan perseroan, Agus mengemukakan, untuk rencana jangka pendek anak perusahaan BUMD PT. Petrogas Jatim Utama ini akan memperpanjang Dermaga 2, sehingga mampu melayani kapal lebih banyak lagi.
“Sedangkan jangka menengah, akan mulai melayani Container dan jangka panjang nya akan membangun dermaga 3 dengan kedalaman minus 18 meter,” ungkapnya.
Banu Amza, owner Pelayaran PT Berlian Pulau Mandangin (BPM) mengatakan bahwa layanan di pelabuhan Delta di Probolinggo bagus. “Kedalaman alur pelayaran maupun kedalaman kolam juga memadai, bisa disandari kapal-kapal besar,” ujarnya.
Seperti diketahui, bahwa belum lama ini, pelabuhan ini disandari kapal MV Gladiator, dengan bobot 28.000 ton. Dalam tahun 2021 ini sudah tiga kali kapal besar mengangkut raw sugar milik Cheil Jedang bersandar di Pelabuhan DABN Probolinggo.
Menurut Agus, bersandarnya MV Gladiator sangat menggembirakan, karena aktivitas pembongkaran kargo raw sugar dapat kembali ditangani oleh PT. DABN. “Ini dapat meningkatkan capaian kinerja perusahaan pada 2021, mengingat kondisi pandemi yang sempat menekan arus kunjungan kapal dan barang di tahun 2020,” ujarnya.
Terminal Umum DABN sebagai pelabuhan dengan status wajib Pandu itu menyandarkan Kapal MV Gladiator di Dermaga 2 dengan dibantu dua kapal tunda (Assist Tug) yakni Fransiscus dan Swali dengan house power 2000 dan 2100 HP.
Menurut Agus, MV Gladiator melakukan perjalanan dari Bangkok Thailand menuju Probolinggo Jawa Timur, berangkat pada 21 Mei 2021, dengan membawa 27.000 MT raw sugar, milik PT Cheil Jedang Indonesia selaku pemilik barang. (sumber)