Badan Pengatur Hiilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali melaksanakan Penganugerahan Penghargaan BPH Migas 2022 sebagai rangkaian Peringatan Hari Jadi BPH Migas ke 20 di Jakarta, Jumat (16/12).
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada badan usaha dan pemerintah daerah yang mendukung kebijakan di sektor hilir migas. Tahun 2022, terdapat 5 kategori dan 3 apresiasi dengan 27 penerima penghargaan.
PT. Petrogas Jatim Utama (Perseroda) sebagai BUMD miliki Pemprov Jawa Timur bidang Migas meraih satu penghargaan pada kategori Badan Usaha Niaga Gas Terbaik Tahun 2022. Penghargaan pada katageri yang sama juga diterima PT. Mitra Energi Buana dan PT. Banten Inti Gasindo.
Pada acara yang digelar di Hotel Westin Jakarta tersebut, penganugrahan diberikan langsung oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, didampingi anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi dan Wahyidi Anas.
Mewakili perusahaan, Kepala Unit Pengelola Gas Trading PT. PJU Erwin Budiman naik keatas panggung menerima piala dan piagam penghagaan. Penghargaan kategori Badan Usaha Niaga Gas Terbaik berdasarkan kriteria-kriteria Pembayaran Iuran, Perijinan, Pelaporan dan Kooperatif.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif yang hadir secara virtual menyampaikan harapannya bahwa baik para pemenang maupun yang belum menang tetap berkomitmen dalam melaksanakan kegiatan hilir migas untuk kemajuan bangsa Indonesia.
“Saya mengucapkan selamat kepada para Badan Usaha yang memperoleh Penghargaan BPH Migas. Kami berharap agar prestasi ini dapat dipertahankan dan juga disampaikan kepada para karyawannya masing masing sebagai penyemangat dalam meningkatkan kinerja,” ujar Menteri Arifin.
Menteri Arifin juga mengungkapkan bahwa tantangan di dunia hilir migas semakin besar. Salah satunya adalah distribusi bahan bakar minyak subsidi dan kompensasi tepat sasaran. BPH Migas memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan Pengaturan dan Pengawasan terhadap penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi melalui pipa.
Dalam perwujudannya diperlukan dukungan dan kerja sama dengan para pemangku kepentingan, baik Badan Usaha, Pemeritah Daerah, Kepolisian, TNI serta anggota Legislatif. Sinergitas yang solid akan mempermudah jalan kita untuk mewujudkan sinergi kuat subsidi tepat, sesuai dengan semangat 20 Tahun BPH Migas
Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam sambutannya, perwujudan ketahanan dan kedaulatan energi selalu menjadi isu dalam pengelolaan energi di wilayah Indonesia dengan kondisi geografis kepulauan. Dalam hal ini tentu saja BPH Migas tidak dapat melakukan tugas fungsinya sendiri tanpa dukungan dari pemangku kepentingan lain.
”Saya harapkan penghargaan ini dapat diterima sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih kami kepada para stakeholders yang telah berperan aktif sesuai bidang masing – masing. Penghargaan ini juga sebagai cambuk bagi BPH Migas untuk terus bersinergi dengan instansi lain dalam pelaksanaan tugas fungsinya serta melakukan pembinaan kepada Badan Usaha,” ungkap Erika.
Penghargaan BPH Migas telah dilaksanakan sejak tahun 2019. Untuk tahun 2022 ini, terdapat 5 kategori penerima penghargaan dan 3 apresiasi yang yang terdiri dari badan usaha bidang BBM maupun badan usaha bidang gas bumi serta Pemerintah Daerah yang memiliki kontribusi dalam mendistribusikan dan mengawasi ketersediaan energi di masing-masing wilayahnya.
Kategori Kepatuhan Menyampaikan Pelaporan Kegiatan Usaha Melalui Aplikasi SILVIA, kategori Konsumen Pengguna Terbaik, kategori Ketaatan Pemenuhan Penyediaan Cadangan Operasional BBM, kategori Badan Usaha Niaga Gas Terbaik dan kategori Badan Usaha Pengangkutan Terbaik.
Apresiasi juga diberikan kepada Pemerintah Daerah Terbaik dalam Membantu Program Pengawasan Penyaluran BBM Bersubsidi Tepat Sasaran, Tepat Volume, dan Mampu Telusur, apresiasi Penyalur BBM 1 Harga Terbaik dalam Menyalurkan JBT dan JBKP, dan apresiasi Badan Usaha yang mendukung target Jargas RPJMN (4 juta SR s.d. Tahun 2024) dalam pengembangan Jargas PSI Non APBN. (*)