Tim dari BUMD Pemprov Jawa Barat di bidang migas, PT Migas Hulu Jabar ONWJ mengadakan studi banding terkait pengelolaan participating interest (PI) 10% Wilayah Kerja Migas ke PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda).
Kehadiran direksi PT Migas Hulu Jabar ONWJ pada Kamis (27/06) lalu tersebut diterima langsung Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Warno Harisasono didampingi sekretaris perusahaan Agus Edi Sumanto dan jajaran.
Secara khusus Direktur PT Hulu Migas Jabar Begin Troys mengatakan keinginan mereka untuk belajar mengelola perusahaan holding seperti PT PJU yang tak hanya mengeloa PI10% (Hulu Migas) namun juga memiliki usaha di bidang Hilir Migas.
“Kami di Jabar Alhamdulillah pengelolaan PI10% sudah berjalan. Selanjutnya apa? Kami ingin belajar tentang pengembangan usaha dan tentang holding company di bidang migas,” jelasnya didampingi Ryan Alfian Noor selaku Dirut PT Migas Hulu Jabar ONWJ, Ubaydillah (Dir Keu & Umum) dan Zaki Ibrahim (Dir Teknik).
Terhadap rencana ke depan PT Migas Hulu Jabar ONWJ tersebut, direksi PT Petrogas Jatim Utama berpesan agar berhati-hati dalam melangkah. Dan jika menyangkut perubahan atau pengembangan bisnis usaha maka harus terlebih dahulu dilakukan perubahan melalui peraturan daerah (Perda).
PT Migas Hulu Jabar ONWJ merupakan perusahaan perseroaan daerah yang bergerak di bidang pengelolaan PI 10% Wilayah Kerja Migas (WK) Offshore North West Java (ONWJ).
Sahamnya dimiliki oleh badan usaha milik Pempriov Jawa Barat (PT Migas Hulu Jabar, 6213%), DKI Jakarta (PT Jakpro Propertindo), Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bekasi. (sak)